Pages

Pages

Selasa, 21 Juni 2016

3 Ciri Mental Pecundang di Tempat Kerja

Kenali 3 ciri mental pecundang di tempat kerja. Jangan sampai kita memiliki salah satunya Bagaimana menciptakan strong leadership sampai membedakan antara pekerja dengan mental juara dan pekerja dengan mental pecundang.
Dan, saya tertarik menulis mengenai 3 ciri yang menunjukkan apakah kita memiliki mental pecundang di tempat kita bekerja? Ini semacam pengingat bagi saya, karena kadang, tanpa kita sadar kita sering melakukan tiga hal di bawah ini.




1. Sibuk menyalahkan orang lain
Kebiasaan sibuk menyalahkan orang lain adalah kebiasaan yang paliiiiing mudah untuk dilakukan dan cenderung kita lakukan. Coba cek, jika pekerjaan kita tidak selesai tepat waktu, atau kita salah mengartikan tugas yang diberikan oleh atasan atau saat target tim kita tidak tercapai, apa hal pertama yang kita lakukan? Mengakui bahwa ini memang salah kita, atau langsung mencari nama untuk disalahkan.
Untuk para pimpinan sebuah divisi, hal ini juga penting diperhatikan. Walaupun mungkin memang anggota tim kita yang melakukan kesalahan, jangan asal melempar tudingan sebelum kita tahu benar duduk perkaranya. Saat tim kita salah, berarti kita sebagai atasan juga menanggung kesalahan yang sama.
2. Selalu mencari excuse
Gregetan deh dengan orang yang seperti ini. Adaaaa aja alasan yang diberikan. Biasanya orang yang kerap mencari excuse pada dasarnya karena dia memang takut mempelajari hal baru atau terlalu nyaman dengan tempat dia berada saat ini. Diminta bergabung dalam sebuah proyek baru, keberatan, bisa jadi karena dia merasa dirinya tidak mampu atau karena proyek itu tidak biasa dia pegang, sehingga dia merasa keluar dari comfort zone-nya.
3. Tidak mau mengakui keterbatasan yang dimilikinya
Bagi saya pribadi, saya lebih senang bekerja dengan orang yang tidak merasa serba tahu dan serba bisa. Karena biasanya orang yang seperti itu sebenarnya ilmunya ya begitu-begitu saja. Selalu merasa pintar, selalu merasa tahu segalanya sehingga dia cenderung merendahkan orang-orang di sekitar dan tidak menerima pendapat dari orang lain. Bukan hal memalukan lho untuk mengakui kalau kita juga memiliki keterbatasan atau kekurangan. Itu saatnya kita belajar dari rekan kerja yang lain.

Happy working guys :).